Doa Ketika Akan Tidur

Doa Ketika Akan Tidur

BISMIKA RABBII WADHA’TU JAMBII WA BIKA AR FA’UHU IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHI ‘IBAADAKASH SHAALIHIINA. ALLAAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WAWAJJAHTU WAJHII ILAIKA WAFAWWADHTU AMRII ILAIKA WA ALJA’TU ZHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WARAHBATAN ILAIKA LAA MALJA’A WA LAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA. AAMANTU BIKITAABIKAL LADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZII ARSALTA.

“Dengan nama Engkau Tuhanku kubaringkan lambungku, dan dengan nama Engkau pula aku mengangkatnya. Jika Kau pegang jiwaku, berilah ia kasih sayang, dan jika Kau lepaskanya, peliharalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba Engkau yang shaleh. Wahai Allah! Kuserahkan jiwaku kepada Engkau, kuhadapkan wajahku kepada Engkau, kukembalikan urusanku kepada Engkau, kusandarkan punggungku (kekuatanku) kepada Engkau, dalam mengharap dan takut kepada Engkau, tiada tempat berlindung dan tiada pula tempat memperoleh keselamatan kecuali kepada Engkau. Aku percaya kepada kitab yang Engkau turunkan dan nabi yang Engkau utus”.

Keterangan :
Cara tidur Rasulullah adalah menghadap kiblat dan meniduri tangan kanan beliau sebagai bantal. Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa seorang sahabat nabi, Al-Barra’ bin Azib, pernah diajari nabi cara berbaring untuk tidur dan berdoa sebelum tidur. Beliau bersabda : “Kalau Engkau hendak ke pembaringanmu, maka berwudulah sebagaimana wudu untuk shalat. Lalu berbaringlah (kearah kiblat) di sisi sebelah kananmu dan bacalah doa (beliau membaca doa diatas!)”.
Sabda beliau selanjutnya : “Jika seandainya engkau meninggal dunia pada malam itu, maka engkau meninggal atas fitrah (kesucian). Dan jika engkau bangun paginya, maka engkau dalam keadaan baik”. (diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).
Jadi posisi tidur yang dianjurkan Rasulullah miring diatas lambung kanan menghadap ke arah kiblat. Hal ini sesuai dengan pendapat ilmu kedokteran bahwa cara tidur yang demikian akan menjadikan jantung yang ada disebelah kiri dada tidak tertekan, sehingga tidur akan menjadi nyaman.
Sebelum membaca doa diatas ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu berwudu, lalu berbaring diatas lambung kanan menghadap kiblat seperti mayat didalam kubur. Setelah itu membaca : ALLAAHU AKBAR 33X, SUBHAANALLAAH 33X, AL-HAMDULILLAAH 33X, atau menghembuskan dua telapak tangan dengan mulut lalu membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas. Setelah itu mengusap kepala, wajah, dan anggota tubuh bagian depan dengan kedua tangan tadi. Hal ini dilakukan sebanyak 3 kali. Kemudian membaca doa diatas. Insya Allah, jika mati kita dalam keadaan suci.

Sumber : Buku Pedoman Do’a Dzikir & Wirid Edisi Lengkap Ust. Drs. Ahmad Seadie Penerbit : Rica Grafika Jakarta

Recommended For You