Indonesia & Malaysia Memanas Pasca pembangunan Mercusuar – Masih ingat Pembangunan Mercusuar di wilayah perairan Indonesia tepatnya di Tanjung Datuk Kabupaten Sambas, Wilayah Laut Cina Selatan tersebut sering kali di klem oleh Malaysia bahwa perairan tersebut milik mereka begitu juga dengan Indonesia yang juga mengklem bahwa Tanjung Datuk tersebut milik Indonesia, Sengketa Tapal batas antara Malaysia dan Indonesia seringkali membuat ketegangan diantara kedua belah pihak (Indonesia dan Malaysia).
Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah memerintahkan seluruh kesatuan Baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk siaga disana, hal tersebut untuk mengantisipasi segala kemungkinan menyusul ketegangan yang semakin meningkat.
“Semua situasi yang terjadi pada suatu wilayah bias saja berpengaruh besar pada wilayah lainnya. Seperti di Suriah, kondisi perang di sana ikut mempengaruhi stabilitas negara Turki serta negara-negara lain yang berdekatan dengan Suriah. Untuk itu,saya minta semua kekuatan yang dimiliki TNI untuk selalu waspada,” ujar Moeldoko seusai memimpin Apel Dansat di Yonif 413, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (3/9).
Moeldoko menegaskan, salah satu upaya yang dilakukan TNI menghadapi perang persenjataan modern, selain terus melakukan modernisasi persenjataan yaitu dengan memperluas pangkalan udara militer yang dimiliki TNI, yang mendesak dilakukan. Tujuannya adalah agar mampu didarati pesawat-pesawat militer berbadan besar dalam jumlah cukup banyak untuk mengantisipasi ancaman dari negara lain.
Moeldoko juga menegaskan bahwa kejadian ini sering kali terjadi dikarenakan Keamanan di Tanjung Datuk lemah, tidak hanya diTanjung Datuk, wilayah yang berbatasan dengan negeri jiran tersebut lemah dan Jenderal Moeldoko memerintahkan seluruh kekuatan TNI digiring di daerah perbatasan dengan negara lain, Agar sejengkal tanah wilayah negeri tak di injak lagi (keren)