Desain bangunan dan merancang rumah biaya rendah

Desain bangunan dan merancang rumah biaya rendah
Desain bangunan dan merancang rumah biaya rendah

Rumah yang indah dan nyaman sudah tentu menjadi impian hampir semua orang. Sayang, tidak semua orang bisa mewujudkannya karena terhambat masalah dana. Namun jangan lantas berkecil hati. Dengan beberapa trik, Anda bisa mengatasi hambatan tersebut. Arsitek Probo Hindarto, penulis dan pengasuh website astudioarchitect mengatakan, rumah bagus tak selamanya butuh biaya besar. Bukan mustahil jika rumah murah ternyata bisa lebih menarik dari rumah “konvensional”. Caranya dengan penggunaan material dan teknologi tepat guna.

Jenis “keindahan” yang banyak ditinggalkan masyarakat adalah jenis keindahan alam sekitar rumah. Sebuah rumah bisa tampil menarik meskipun bersahaja karena pemilihan material. Misalnya saja Anda bisa memilih bahan yang berkesan alami seperti bata ekspos, batako ekspos dengan acian yang rapi, tegel dengan warna-warni yang menarik, menggunakan limbah keramik pecah dan menyusun menjadi mozaik, dan sebagainya.

Tak heran, material murah cenderung bisa bersanding dengan alam sekitar dengan lebih mudah. Sebaliknya, material yang “mahal” cenderung harus diaplikasikan dengan cara “mahal” pula dan kurang berinteraksi dengan lingkungan. Lihat saja vila-vila mahal di Bali, banyak yang menggunakan material yang terkesan “alami”, seperti bata ekspos, batu alam, genting kodok, alang-alang, dan sebagainya. Justru kesederhanaan itu dipadukan dengan landscape atau penataan taman yang baik sehingga menghasilkan bangunan vila dengan nilai yang tinggi dan diminati pelancong dari seluruh dunia. Jadi, mengapa tidak?

Baca Juga di Desain Rumah Murah

Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk membuat konstruksi rumah murah, antara lain dengan memiliki luasan bangunan yang tidak besar, efisiensi penggunaan bahan struktural dan nonstruktural, efisiensi sistem konstruksi bangunan, pemilihan material yang lebih murah, meniadakan elemen dekoratif/hiasan yang tidak perlu, dan merencanakan dengan baik sehingga tidak terjadi tambal sulam.

Dari cara-cara tersebut, ada beberapa tahap perencanaan yang harus Anda perhatikan. Hal pertama yaitu dalam mendesain bangunan rumah. Probo mengatakan, dalam hal ini Anda semestinya memperhatikan desainnya, budget, dan berbagai kondisi lapangan yang mungkin akan terjadi. Walaupun pada dasarnya faktor cukup penting sebenarnya adalah budget. Sebab, hal tersebutlah yang akan menentukan seberapa mahal atau murah sebuah rumah.

Mengenai penentuan budget pun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya luas bangunan yang akan dibangun. Tentu semakin luas bangunannya, maka biaya yang dibutuhkan pastinya akan semakin besar pula. Untuk itu, Probo menyarankan agar Anda mengetahui seberapa luas masing-masing ruang yang diperlukan untuk aktivitas, seperti kamar tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dan sebagainya. Sementara untuk luasan ruang tamu,bisa didesain kecil atau besar, hanya bergantung pada kebutuhan Anda. Artinya, bila tidak banyak menerima tamu, maka ruang tamu tidak perlu besar.

Demikian juga dengan ruangruang lainnya. Probo menyebutkan, pertimbangannya adalah beberapa ruangan mungkin bisa disatukan untuk memperkecil luasan ruang, tapi tentunya harus masuk akal dan didesain dengan baik sehingga tidak berakhir menjadi perencanaan yang tidak matang.

Sebab, rencana yang tidak matang akan mengakibatkan ruang tidak nyaman dihuni atau harus dirombak/ direnovasi yang akan menambah biaya.

Pertimbangan lain yang tidak kalah penting yaitu sistem struktur yang digunakan. Ada sistem struktur bangunan yang lebih murah dan ada yang lebih mahal. Untuk itu, efisiensi penggunaan struktur sering dihubungkan dengan rumit-tidaknya struktur tersebut, di mana struktur yang lebih sederhana biasanya lebih murah biayanya. Struktur sederhana misalnya seperti struktur rumah RSS yang tampilannya datar dan ?tidak neko-neko?, hanya membutuhkan struktur utama yang tidak rumit.

Meski demikian, terdapat pula pilihan struktur seperti rumah yang dibangun tanpa kolom, jadi hanya dinding bata saja. Misalnya, Probo menyebutkan, daripada menggunakan pelat beton, Anda bisa menggunakan material lantai lain seperti kayu. Dari pilihan-pilihan ini, tentunya terdapat konsekuensi dalam hal keindahan atau penampilan rumah.

?Rumah tersebut bisa tampil menarik, semua bergantung pada rancangan sehingga peran arsitek menjadi cukup penting. Arsitek bisa membantu memilihkan material yang digunakan, sistem konstruksi, dan sebagainya yang berkaitan dengan estetika bangunan dan biaya yang dikeluarkan ungkapnya.

Misalnya, dari segi efisiensi pekerjaan dan biaya yang terjangkau. Probo menuturkan, efisiensi pekerjaan di sini bisa berkaitan dengan efisiensi pengerjaan dan material, dalam arti dibutuhkan keseimbangan antara material, biaya yang ada, dan lama waktu mengerjakan, karena hubungannya dengan biaya membangun tersebut. Tak heran, dalam perencanaan, rencana anggaran bangunan (RAB) menjadi langkah penting untuk mengetahui biaya pembangunan yang tentunya sudah harus disesuaikan dengan lama waktu mengerjakan, berapa upah tukang, dan sebagainya.

Meski demikian, dari semua itu ada juga yang lebih memegang peranan penting, yaitu sistem konstruksi. Tentu terdapat sistem konstruksi yang lebih murah dan ada yang lebih mahal. Dari sistem konstruksi ini, terdapat konsekuensi penggunaan material untuk struktur seperti fondasi, kolom dan balok, serta lapisan dinding, apakah menggunakan bata, batako, kayu, GRC board, lembaran besi, dan sebagainya. Dari jenis material tersebut tentunya ada yang lebih murah dan ada yang lebih mahal.

Recommended For You

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *