Mempersiapkan ASI saat hamil itu penting, agar pemberian asi lancar banyak hal yang harus dilakukan selain menjaga menu makanan seperti kacang-kacangan dan jaga kualitas asi dengan gizi yang cukup, namun ada banyak cara yang bisa Anda coba untuk memperlancar produksi ASI. Anda mungkin pernah dengar bahwa memompa ASI bisa meningkatkan air susu. Ternyata, di samping itu ada juga cara yang mudah sekaligus bisa memberikan efek relaksasi yang nyaman bagi ibu menyusui. Cara tersebut adalah pijat payudara (juga dikenal dengan istilah pijat laktasi). Memijat payudara untuk melancarkan ASI bisa dimulai beberapa hari atau beberapa minggu setelah melahirkan. Yuk, simak serba-serbi pijat payudara untuk ibu menyusui berikut ini.
Mengapa ibu menyusui perlu memijat payudara?
Pijat payudara bisa membantu peredaran darah dan ASI pada ibu menyusui. Ketika dipijat, saluran ASI akan jadi lebih lancar. Ini karena kelenjar susu yang tersumbat atau menggumpal akan pelan-pelan terurai. ASI pun bisa keluar dengan mudah. Kalau produksi ASI Anda lancar, payudara akan terpicu untuk menghasilkan lebih banyak ASI lagi. Maka, ibu menyusui yang punya masalah dengan produksi ASI bisa mencoba pijat payudara ini.
[infobox style=”alert-success”]Baca Juga : Bentuk Payudara dan Kepribadian[/infobox]
Selain melancarkan ASI, pijat payudara juga ampuh untuk mencegah dan meredakan pembengkakan atau mastitis yang biasanya terjadi ketika menyusui. Memijat payudara juga bisa membantu Anda merasa lebih rileks dan nyaman. Dengan begitu, pikiran jadi lebih tenang dan Anda bisa beristirahat dengan baik. Anda pun dapat terhindar dari masalah ASI tersumbat karena stres atau kurang tidur.
Sebelum menjalani pijat payudara
Pijat payudara bisa dilakukan sendiri di rumah setiap hari. Pilih waktu yang senggang supaya Anda merasa rileks dan tidak terburu-buru. Sebaiknya pijat payudara juga dilakukan beberapa saat sebelum menyusui buah hati atau memompa ASI.
Sebelum memijat, cuci dulu kedua tangan Anda sampai bersih. Kemudian, siapkan minyak pijat yang aman dan tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia berbahaya. Hindari losion atau minyak pijat yang mengandung pewangi atau pewarna tambahan. Pilihan yang paling tepat adalah minyak zaitun, minyak kelapa, atau baby oil. Anda juga bisa memakai minyak khusus pijat laktasi yang tersedia di toko atau apotek terdekat. Jangan langsung mengoleskannya pada payudara. Tuang dulu secukupnya di telapak tangan dan gosokkan kedua tangan Anda hingga minyaknya merata. Sekarang, Anda sudah siap melakukan pijat payudara untuk melancarkan ASI.
Cara Memijat Payudara saat Hamil
Memijat payudara Anda sendiri tidak terlalu rumit. Cukup ikuti langkah-langkah mudah di bawah ini. Setelah itu, Anda bisa mengatakan salam perpisahan pada berbagai masalah laktasi setelah melahirkan.
- Sambil berdiri di hadapan cermin, angkat satu sisi payudara dengan tangan kiri dan tahan bagian atas payudara dengan tangan kanan.
- Gerakkan kedua tangan maju mundur dengan lembut, jika tangan kanan ke arah kiri, maka tangan kiri bergerak ke kanan. Ulangi gerakan ini sampai 20 kali dan ganti ke sisi payudara yang lain.
- Posisikan kedua telapak tangan di sisi salah satu payudara. Dengan lembut, gerakkan kedua tangan naik turun, jika tangan kanan ke atas, maka tangan kiri ke bawah. Ulangi gerakan ini sampai 20 kali dan ganti ke sisi payudara yang lain.
- Angkat satu sisi payudara dengan tangan kiri. Dengan tiga atau empat jemari tangan kanan Anda, buat gerakan melingkar di atas puting susu sebanyak 20 kali.
- Masih dengan posisi yang sama, buat gerakan melingkar di sekitar puting susu sebanyak 20 kali.
- Dengan jari-jari kedua tangan Anda, urut payudara perlahan-lahan dari bagian luar (di samping payudara, yaitu di bawah ketiak dan belahan dada) menuju ke puting susu. Ulangi sebanyak 10 kali dan ganti ke sisi payudara yang lain.
- Dengan ujung ibu jari dan telunjuk, puntir pelan-pelan puting susu pada masing-masing payudara.
- Air susu mungkin akan keluar setelah melakukan pijat payudara. Anda bisa langsung memompa ASI atau membersihkan dulu payudara dari sisa-sisa minyak pijat, baru kemudian menyusui anak.