Dahsyatnya Ilmu Kejawen yang dimiliki Syekh Siti Jenar

Dahsyatnya Ilmu Kejawen yang dimiliki Syekh Siti Jenar
Dahsyatnya Ilmu Kejawen yang dimiliki Syekh Siti Jenar

Kata “Kejawen” berasal dari kata Jawa, sebagai kata benda yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu segala yg berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa (Kejawaan). Penamaan “kejawen” bersifat umum, biasanya karena bahasa pengantar ibadahnya menggunakan bahasa Jawa. Dalam konteks umum, kejawen merupakan bagian dari agama lokal Indonesia. Seorang ahli antropologi Amerika Serikat, Clifford Geertz pernah menulis tentang agama ini dalam bukunya yang ternama The Religion of Java atau dalam bahasa lain, Kejawen disebut “Agami Jawi”.

Ilmu Kejawen dan Sejarahnya

Kejawen dalam opini umum berisikan tentang seni, budaya, tradisi, ritual, sikap serta filosofi orang-orang Jawa. Kejawen juga memiliki arti spiritualistis atau spiritualistis suku Jawa.

Penganut ajaran kejawen biasanya tidak menganggap ajarannya sebagai agama dalam pengertian seperti agama monoteistik, seperti Islam atau Kristen, tetapi lebih melihatnya sebagai seperangkat cara pandang dan nilai-nilai yang dibarengi dengan sejumlah laku (mirip dengan “ibadah”). Ajaran kejawen biasanya tidak terpaku pada aturan yang ketat, dan menekankan pada konsep “keseimbangan”.

Dalam pandangan demikian, kejawen memiliki kemiripan dengan Konfusianisme atau Taoisme, namun tidak sama pada ajaran-ajarannya. Hampir tidak ada kegiatan perluasan ajaran (misi) namun pembinaan dilakukan secara rutin.

Simbol-simbol “laku” biasanya melibatkan benda-benda yang diambil dari tradisi yang dianggap asli Jawa, seperti keris, wayang, pembacaan mantera, penggunaan bunga-bunga tertentu yang memiliki arti simbolik, dan sebagainya. Akibatnya banyak orang (termasuk penghayat kejawen sendiri) yang dengan mudah mengasosiasikan kejawen dengan praktik klenik dan perdukunan.

Ajaran-ajaran kejawen bervariasi, dan sejumlah aliran dapat mengadopsi ajaran agama pendatang, baik Hindu, Buddha, Islam, maupun Kristen. Gejala sinkretisme ini sendiri dipandang bukan sesuatu yang aneh karena dianggap memperkaya cara pandang terhadap tantangan perubahan zaman.

Namun banyak yang menyandingkan ilmu kejawen dengan Ilmu Islam, itu yang menyebabkan kesalahan besar karena secara tauhid jelas bertentangan dengan Konsep Islam hanya saja mereka yang mempelajari kejawen beranggapan bahwa kejawen itu salah satu ajaran Syekh Siti Jenar.

Islam Kejawen Tidak ada di Alquran dan Hadits

DI dalam kehidupan sosial masyarakat, tersedia sebuah pemahaman kultural yang sampai hari ini tetap menarik untuk diperbincangkan. Yakni apa yang disebut bersama Islam Kejawen.

Secara syariat, Islam Kejawen sesungguhnya tidak dikenal dalam Al-Quran maupun Hadits. Namun beberapa versi mengatakan, Islam Kejawen baru muncul sejalan bersama datangnya Wali Songo ke Tanah Jawa untuk menyebarkan agama Islam. Dalam dakwahnya, para wali jalankan pendekatan yang halus, yaknI memasukkan unsur budaya dan tradisi Jawa agar gampang diterima dan dimengerti penduduk sementara itu.

Seperti yang muncul terhadap pagelaran wayang kulit bersama cerita Serat Kalimasada. Kesamaan bunyi pada “Kalimasada” bersama “kalimah syahadat” dapat disimak terhadap lakon tersebut.

Dikisahkan, Serat Kalimasada adalah lembaran yang memuat suatu hal yang teramat sakral dan ampuh melawan segala kejahatan di muka bumi. Konon siapapun si pembawa serat ini, maka dia dapat jadi sakti mandraguna.

Sampai menjelang akhir cerita, tidak tersedia tokoh yang mengetahui isi serat tersebut. Barulah ki dalang membeberkan jika isi Serat Kalimasada adalah dua kata-kata syahadat.

Tak hanya kisah pewayangan, para wali juga menciptakan tembang Macapat yang sarat dapat filsafat. Ke-11 tembang ini jika dibedah miliki “ruh”nya sendiri-sendiri. Dimulai berasal dari tembang Mijil yang berarti kelahiran, sampai Megatruh (ruh meninggalkan raga) dan diakhiri bersama Pocung.

Islam Kejawen Lakon Pewayangan

Selain bersifat lakon pewayangan dan gending, aliran Islam Kejawen juga dikenal miliki enam ilmu supranatural seperti berikut.

  1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kebal. Ilmu kanuragana berfaedah untuk bela diri secara supranatural dan kebal terhadap serangan. Contohnya Asma’ Malaikat, Hizib Kekuatan Batin, Sahadad Pamungkas, dan lain-lain.
  2. Ilmu Kewibawaan dan Ilmu Pengasihan. Ilmu Kewibawaan dimanfaatkan untuk tingkatkan energi kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang diucapkan agar disegani. Sementara Ilmu Pengasihan membuat orang yang dicintai terpikat dan biasa dimanfaatkan para pemuda.
  3. Ilmu Terawangan dan Ngrogosukmo. Ilmu Terawangan dapat digunakan untuk lihat bangsa gaib, jaman depan, sampai berinteraksi bersama makhluk tak kasat mata. Jika dalam ilmu terawangan hanya mata batin yang berkeliaran, namun terhadap tingkat Ngrogosukmo, seseorang dapat melepas sukma untuk bepergian ke manapun ia mau.
  4. Ilmu Khodam. Seseorang yang menguasai ilmu khodam berarti dia dapat berkomunikasi bersama makhluk pendamping yang selalu ikuti tuannya.
  5. Ilmu Permainan. Ilmu ini biasa digunakan seseorang yang beratraksi untuk sebuah pertunjukan. Sekilas serupa bersama ilmu kebal.
  6. Ilmu Kesehatan. Termasuk dalam ilmu ini adalah ilmu gurah, ilmu kuat seks, dan ilmu-ilmu supranatural lain yang berhubungan bersama manfaat biologis tubuh manusia.

Dasar argumen postingan ini adalah buku Damar Shashangka berjudul Induk Ilmu Kejawen: Wirid Hidayat Jati (Jakarta: Dolphin, 2014). Di buku tersebut, Shashangka mendefisikan Kejawen bersama khususnya dahulu membedakannya berasal dari Jawa Dipa dan Jawa Buda.

Yang dimaksud bersama Jawa Dipa adalah ajaran asli Jawa yang jejaknya dapat diamati dalam berbagai upacara Jawa (seperti tumpengan dll.) dan kepercayaan Jawa (seperti kepercayaan berkenaan roh leluhur, tempat-tempat keramat dan perhitungan primbon). (Shashangka, Induk Ilmu Kejawen, h. 21-22)

Sebagian orang, seperti Agus Sunyoto dan B. Wiwoho, menyebut ajaran asli Jawa itu sebagai ‘Kapitayan’. Sebutan Kapitayan terkait bersama kepercayaan terhadap kebolehan gaib yang disebut bersama Taya. Manifestasi Taya disebut TU. Ketika TU datang dalam kebaikan yang terang, Ia disebut TU-han. Ketika TU muncul dalam keburukan yang gelap, Ia disebut sebagai han-TU.

Daya gaib TU dipercaya tersimpan di wa-Tu (batu), TU-k (mata air), TU-ban (air terjun) dan lain-lain. Maka, untuk-Nya, persembahan diberikan pada lain dalam bentuk TU-mpeng. TU positif yang diserap manusia disebut bersama TU-ah, sedang TU tidak baik yang diserap manusia disebut TU-lah. Manusia yang terima TU secara paripurna pun disebut ra-Tu. (Wiwoho, Islam Mencintai Nusantara, h. 62-63).

Menurut Shashangka, ‘Kapitayan’, yang memuat kepercayaan tersebut, merupakan terjemahan berasal dari kata ‘Kepercayaan’, yang tenar di dekade 1980-an, sejalan bersama keberadaan Penghayat Aliran Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Indonesia. Tapi apakah kepercayaan Jawa asli itu bernama Kapitayan atau Jawa Dipa (artinya pelita Jawa), tidak dapat dipastikan. Yang jelas, Kejawen bukan seratus prosen Kapitayan atau Jawa Dipa. (Shashangka, Induk Ilmu Kejawen, h. 22).

Kejawen juga bukan Jawa Buda. Sebab, Jawa Buda adalah campuran berasal dari Jawa Dipa bersama agama Siwa dan agama Buddha Mahayana/Tantrayana/Wajrayana, yang berkembang pesat di jaman Kerajaan Majapahit, selanjutnya berubah ke Bali. Di tangan Danghyang Dwijendra (rohaniawan Bali), Siwa-Jawa dan Buddha-Jawa dipisahkan berasal dari rahim agama Jawa Buda, di mana unsur Siwa-Jawa yang lebih ditonjolkan, dan jadi agama Tirtha, yang sesudah itu lebih dikenal sebagai agama Hindu Bali. (Shashangka, Induk Ilmu Kejawen, h. 22-23).

Kejawen Sunan Kalijaga
Kejawen Sunan Kalijaga

Kejawen Sunan Kalijaga

Mengapa Kejawen bukan Jawa Dipa murni dan bukan Jawa Buda? Sebab, inti berasal dari Kejawen adalah Wirid Hidayat Jati. Rujukan utama Kejawen itu memuat anjuran Sunan Kalijaga (separuhnya), delapan wali yang lain dan Ranggawarsita. Ajaran itu tidak tersedia di zaman Majapahit, apalagi sebelumnya. Kemunculannya sesudah Majapahit tumbang.

Penyusunnya yang pertama Sunan Kalijaga, yang ke dua Sultan Agung, yang ketiga Raggawarsita, yang seterusnya Raden Tanaya. Isinya Islam Tasawuf berbalut budaya Jawa. Oleh dikarenakan itu, Kejawen Bukan Jawa Dipa murni, bukan pula Jawa Buda, pelepasan Islam Tasawuf Jawa yang menghubungkan mistisisme Islam bersama Jawa Dipa dan Jawa Buda. (Shashangka, Induk Ilmu Kejawen, h.23-28)

Hipotesis selanjutnya berjangkar terhadap isi Wirid Hidayat Jati. Permulaan buku itu adalah pemaparan berkenaan guru dan murid. (Bab 1-2) yang notabene ajaran tasawuf Islam ( mrid ) yang selaras bersama ajaran Jawa Buda ( santri ). Selanjutnya, Wirid Hidayat Jati isi hal ihwal berkenaan wirid, yang tidak melulu terkait bersama doa, pelepasan anjuran yang dapat memancangkan anggapan tambah diri kepada Tuhan.

Wirid Hidayat Jati memaparkan bahasan berkenaan Tuhan, manusia, alam semesta, relasi manusia bersama Tuhan dan semesta, dan beberapa doa dan ritual. Di situ, ajaran Islam tasawuf tingkat tinggi diintegrasikan bersama budaya Jawa, yang bernuansa Jawa Dipa dan Jawa Buda.

Misalnya, Jawa Dipa dan Jawa Buda semedi: menghimpun diri bersama kebolehan semesta. Di pihak lain, tingkat tertinggi relasi manusia bersama Tuhan versi Islam adalah i sn, yakni merasa ‘dilihat’ dan ‘melihat’ Tuhan. Di Kejawen, yang tercatat di Wirid Hidayat Jati, tirakat tertinggi dalam hubungan bersama Tuhan disebut sebagai Salat Daim.

Secara Sejenis, Salat Daim (salat abadi) selaras bersama ayat Al-Quran (QS Al-Ma’arij: 23). Tapi pengertian Salat Daim versi Kejawen tidak dapat menggerakkan shalat lima sementara dan shalat-shalat sunnah, pelan selalu mengingat Tuhan tanpa putus bangun tidur nyenyak lagi, yang diawali bersama tekad berkata di sini.

Apakah Salat Daim ala Kejawen itu ibadah kepada Tuhan tingkat tinggi? Jika orang Kejawen jalankan ibadah tingkat tinggi yang selaras bersama Islam dan salam terhadap anjuran yang penuh ajaran tasawuf Islam, layakkah orang kejawen dieklusikan berasal dari Islam? Sumber: Zainul Maarif Sumber: syiarnusantara.id

Kejawen Kepercayaan Suku di Pulau Jawa

Kejawen merupakan kepercayaan dari sebuah etnis yang berada di Pulau Jawa. Filsafat Kejawen didasari pada ajaran agama yang dianut oleh filsuf dari Jawa. Walaupun Kejawen merupakan kepercayaan, sebenarnya Kejawen bukanlah sebuah agama.

Dari naskah-naskah kuno Kejawen, tampak betapa Kejawen lebih berupa seni, budaya, tradisi, sikap, ritual, dan filosofi orang-orang Jawa. Yang mana, itu tidak terlepas dari spiritualitas suku Jawa.

Budaya Kejawen muncul sebagai bentuk proses perpaduan dari beberapa paham atau aliran agama pendatang dan kepercayaan asli masyarakat Jawa. Sebelum Budha, Kristen, Hindu, dan Islam masuk ke Pulau Jawa, kepercayaan asli yang dianut masyarakat Jawa adalah animisme dan dinamisme, atau perdukunan.

Orang-orang Jawa yang percaya dengan Kejawen relatif taat dengan agamanya. Di mana, mereka tetap melaksanakan perintah agama dan menjauhi larangan dari agamanya. Caranya, dengan menjaga diri sebagai orang pribumi. Pada dasarnya, ajaran filsafat Kejawen memang mendorong manusia untuk tetap taat dengan Tuhannya.

Sejak dahulu kala, orang Jawa memang dikenal mengakui keesaan Tuhan. Itulah menjadi inti dari ajaran Kejawen sendiri, yakni yang dikenal dengan ‘Sangkan Paraning Dumadhi’,  atau memiliki arti ‘dari mana datang dan kembalinya hamba Tuhan’.

Aliran filsafat kejawen biasanya berkembang seiring dengan agama yang dianut pengikutnya. Sehingga kemudian dikenal terminologi Islam Kejawen, Hindu Kejawen, Budha Kejawen, dan Kristen Kejawen. Di mana pengikut masing-masing aliran itu akan tetap melaksanakan adat dan budaya Kejawen yang  tidak bertentangan dengan agama yang dipeluknya.

Secara umum, Kejawen sendiri merupakan sebuah kebudayaan yang mempunyai ajaran utama yakni membangun tata krama atau aturan dalam berkehidupan yang baik. Kini Kejawen telah banyak ditinggalkan, dan untuk sebagian orang bahkan dianggap representasi dari kekunoan.

Tetapi kenyataannya, masih banyak juga masyarakat Jawa yang menjalankan tradisi-tradisi hingga saat ini. Sebut saja ritual nyadranmitonitedhak siten, dan wetonan. Nyadran merupakan upacara yang dilakukan orang Jawa sebelum Puasa tiba. Wujudnya, melakukan berziarah ke makam-makam dan menabur bunga.

Kemudian mitoni. Tradisi ini diperuntukkan bagi wanita yang mengandung bayi untuk pertama kalinya. Tepatnya di usia kehamilan tujuh bulan, ritual berupa siraman itu digelar. Lalu ada tedhak siten, yakni ritual yang dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan seorang anak agar dapat menjalani kehidupan  yang benar dan sukses di masa depan.

Sedangkan tradisi lainnya adalah wetonan yang mirip dengan tradisi ulang tahun. Hanya saja, wetonan bisa dilaksanakan hingga 10 kali dalam setahun. Wetonan dilaksanakan sesuai dengan penunjukan waktu dalam penanggalan kalender Jawa.

Sekarang masih banyak tradisi Kejawen yang masih dilakukan oleh orang Jawa, selain tentunya dilestarikan secara turun-temurun. Namun terkadang mereka seperti kehilangan makna filosofis dari Kejawen itu sendiri. Sehingga mereka melakukan tradisi Kejawen tapi hanya menganggap tradisi-tradisi itu sebagai kebiasaan masyarakat Jawa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, sudah sepantasnya kita terus melestarikan dan bangga dengan adat istiadat khas Indonesia.

Kejawen memang amat lekat dengan adat istiadat orang Jawa. Itulah sebabnya, walau Kejawen telah banyak ditinggalkan, beberapa tradisi yang dalam Kejawen masih melekat di masyarakat hingga kini. (sumber: indonesia.go.id)

Mengenal Kejawen dari Sisi Lain

Sadar atau pun tidak sesungguhnya kamu yang berada di Jawa telah menerapkan apa yang namanya Kejawen. Sejak kecil, apa yang diajarkan orang tua mau pun guru, sedikit banyak juga mengadopsi ajaran berasal dari Kejawen. Lantas Kejawen itu sendiri apa? Apakah semacam agama atau kepercayaan yang tersedia hubungannya bersama klenik dan perdukunan?

Well, mari kami coba kulik satu per satu apa itu Kejawen, dan seperti apa sistemnya. Semoga sesudah membaca ini kami seluruh dapat mengetahui berkenaan falsafah-falsafah hidup yang jadi basic kehidupan di Jawa. Mari kami bahas bersama-sama!

Apa Itu Kejawen?

Kejawen bukanlah sebuah agama. Hal ini perlu kami pahami khususnya dahulu sebelum saat membahasnya lebih jauh. Kejawen semata-mata sebuah ajaran yang tersedia jauh sebelum saat agama monotheis masuk ke Indonesia. Ajaran ini utamakan terhadap tata krama yang jadi basic hubungan antar manusia.

Mengenal Kejawen

Selain itu, Kejawen juga hidup dan berdampingan bersama agama yang dianut oleh pengikutnya. Artinya ajaran ini dapat selaras bersama agama apa saja yang sementara ini dianut pengikutnya. Akhirnya muncul apa yang dinamakan Islam Kejawen, Kristen Kejawen, sampai Hindu Kejawen.

Misi-Misi Wajib Dilakukan Pengikut Kejawen

Pengikut Kejawen miliki misi dalam hidupnya. Misi ini bukanlah suatu hal yang diwajibkan sampai terkesan memberatkan. Misi ini sejatinya dapat ditunaikan selaras bersama kehidupan sehari-harinya. Misi itu bergantung terhadap menyatukannya manusia terhadap Tuhan dalam dirinya. Setelah penyatuan ini manusia dapat jalankan misi yang keliru satunya adalah jadi rahmat bagi dirinya sendiri. Manusia tidak dapat membuat dirinya jadi hancur dikarenakan kelakuannya yang buruk.

Misi-Misi yang Harus Dilakukan Pengikut Kejawen

Misi setelah itu adalah jadi rahmat bagi keluarga. Kita tidak boleh membuat keluarga menjamin aib yang kami buat. Selanjutnya adalah jadi rahmat kepada sesama manusia dan alam semesta. Artinya kami perlu berbuat baik kepada orang lain dan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Misi ini berjalan sejalan bersama tumbuhnya manusia berasal dari anak-anak sampai dewasa.

Mengakui Keesaan Tuhan dan Menghormati Semua Ajaran Agama

Meski menganut Kejawen, seluruh pengikut berasal dari ajaran ini tetap sangat percaya Tuhan Yang Esa. Artinya tidak tersedia pergantian bersama kepercayaan seseorang. Jika ia seorang Muslim maka ia selalu jalankan ibadahnya cocok bersama tuntunan yang diajarkan.

Mengakui Keesaan Tuhan dan Menghormati Semua Ajaran Agama

Kejawen menghormati seluruh ajaran agama. Tidak tersedia intervensi ke dalam agama untuk melarang atau menyuruh sesuatu. Karena Kejawen dan juga agama yang dianut berjalan berdampingan. Melengkapi satu serupa lain sampai membentuk sebuah keharmonisan.

Kejawen dan Seni Budaya, Ritual, dan Tradisi Jawa

Kejawen selalu diidentikkan bersama seni budaya, ritual, dan juga tradisi yang telah mengakar di Indonesia. Seperti seni budaya wayang yang terlalu kental bersama unsur Jawa. Selain itu juga tersedia beberapa ritual seperti ruwatan, dan suran. Tradisi-tradisi seperti slametan, dan bersih desa juga tersedia sampai sekarang.

Kejawen dan Seni Budaya, Ritual, dan Tradisi Jawa

Hal-hal semacam itu tersedia bukan bertujuan untuk menyesatkan manusia. Namun bertujuan agar manusia dapat selaras bersama alam. Selaras bersama penduduk dan bersyukur berasal dari apa yang telah Tuhan berikan. Beberapa hal seperti seni yang tersedia di Jawa apalagi digunakan sebagai metode dakwah oleh Wali Songo di jaman lalu.

Hari Penting dan Kitab Ajaran

Kejawen juga miliki beberapa hari yang diakui sakral dan juga penting. Hal ini serupa halnya hari besar dalam agama monotheis yang dianut hampir beberapa besar orang Jawa. Hari-hari itu meliputi Suran, Sepasaran, Mantenan, Mangkat, Unggahan (Puasa dan Syawal), dan Hari Raya Kupat. Karena di Jawa telah tersedia asimilasi bersama Islam maka hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Mauludan juga dimasukkan ke daftar hari penting.

Selain ari penting, Kejawen juga miliki beberapa Kitab. Kitab ini bukanlah kitab suci yang dimiliki agama besar. Kitab ini semata-mata pedoman hidup yang dihidangkan bersama cara yang lebih unik. Beberapa kitab yang dimiliki oleh Kejawen adalah Kakawin, Babad, Serat, Suluk, Kidungan, dan Primbon.

Kejawen dan Klenik

Apakah tersedia hubungannya pada Kejawen dan Klenik? Well, sesungguhnya dalam ajaran Kejawen tidak tersedia yang namanya klenik, mistik, dan perdukunan. Memang dalam beberapa prosesi tersedia yang namanya keris, mantra, dan bunga. Namun hal itu hanya digunakan sebagai lambang saja. Selebihnya tidak ada.

Klenik dan Dukun

Jadi jika tersedia yang menyatakan Kejawen adalah suatu hal yang berbau klenik, dan dukun perlu diluruskan. Sejatinya ajaran ini hanya utamakan terhadap kecocokan hidup. Mematuhi aturan dan juga membuat manusia jadi makhluk yang terlalu baik. Kejawen tidak mengajarkan ilmu hitam yang banyak digunakan untuk membuat orang lain jadi menderita.

Itulah beberapa hal yang perlu kami ketahui berkenaan Kejawen. Semoga sesudah mengetahuinya kami jadi tambah mengetahui jika ajaran ini bukan untuk keburukan. Bahkan tidak untuk menjerumuskan manusia beragama ke jalur yang sesat. Kejawen justru mengajarkan kecocokan hubungan manusia bersama Tuhan, dan lingkungan sekitarnya (sumber:https://www.boombastis.com/)

Recommended For You

103 Comments

  1. wiiiissssssssss……..
    Keren ya….
    Dari nama sudah bagus Syekh Siti Jenar….

    Tapi kox minta tolong pada jin ya….

    Asstaghfirullah hal azim…

    1. Otakmu trlalu dangkal gan?blm nyampe?bljar dlu ja?bru bcara?
      Jstru sunan giri+sunan bonang yg tenar sakti tu yg bnyak pegangan(keris…)Tu dbntu jin scra instant gan?
      Kl ssj g pke gtu”an gan?dia bnyk mnggunkn ilmu hak/percya diri/manunggaling kawulo gusti?bkn manunggaling jimat?

  2. Perlu kalian ketahui syekht siti jenar itu muridnya sunan giri,
    ia punya ilmu sakti itu dari gurunya tpi dengan curi diam2,
    setelah menguasainya dia menjadi murtad dri islam n sesat,
    setelah itu dia di bunur oleh wali songo di karenakan telah menyebarkan ajaran sesat,

    1. sudah pernah bertemu dg syech siti jennar. pasti anda hanya mengetahui dr buku , ato sebuah cerita sejarah..

      jgan mengucap sblm bertemu dg orangnya .. trimakasih

    2. jk hnya mengandalkn mata tk melihat&membaca,otak tk berfikir jangan mudah tk menilai orang yg blum d kenal baik,kenali diri sendiri sblum menilai yg lain

    3. ajaran syeh siti jenar adalah ajaran yang nilai sufinya sangat tinggi, manusia biasa kalau belum mencapai tatarannya memang suilit memahami, buka sesat bukan salah…..belajarlah lagi bila ingin tahu…..(bagus ws)

    4. Patih raka, anda ngomong seenak udele dewe, sok tauuuuu…pernah belajar ajaran nya syekh siti jenar belom, sdh baca biografinya belom, kalo sudah dimana letak sesatnya??? Kalo belom pernah baca apapun tentang ilmu dan biografinya syekh siti jenar..anda telah menyebarkan fitnah orang yg mulia yg masih satu darah dengn nabi Muhammad saw..

    5. sok tahu…darimana kamu tahu klo syeikh siti jenar itu sesat?
      cari dulu infonya yang lebih komplit dan komplek…
      jgn men-judge org dengan seenaknya…jgn2 kmu sndiri yg sesat…

    1. masih byk mas ahmad…jgn kuatir tidak belajar ilmu seperti itu jika Allah memberikan mas jalan dan hidayahNya maka dengan cara tak disangka2 nantinya mas akan dipertemukan dengan guru yang mengajarkan ilmu tersebut secara gamblang, jelas dan detail sehingga mas sendiri akan tahu siapa kita dan siapa Tuhan (Allah) kita itu….yang penting sabar dan terus berikhtiar…

  3. begitulah orang di zaman sekarang yang selalu mengada-ngada tidak tau makna kesejatian hidup,..
    Taunya hanya makan tidur dan senang-senang,..
    Apa yang ada di pikiranx di ucapkan padahal tidak tau benar atau salah,..Hidup susah mati pun masih terjerat sekarat,..

  4. Tidak ada kekuatan selain Allah, dan hanya kepada Allah saja aku meminta.

    Apakah bukan termasuk musyrik meminta kepada selain Allah, walaupun itu saudara gaib kita ?…
    Bukanlah jaminan kalo ada manusia sekelas wali ato sunan (syeh siti jenar ato sunan kalijaga) tetap pada jalan yang benar, bisa jadi mereka tlah tergelincir tanpa mereka sadari. Karena semakin tinggi level keimanan seseorang maka semakin tinggi pula level setan penggodanya. Kembalilah kepada quran dan hadist

    Kalo ane gan, ane mau ktemu dg sodara gaib ane, tp ane g kan minta pertolongan dalam bentuk apapun, tp ane kan ajak tuk bertaqwa dan beriman.

    1. Ber do’a emang hanya kepada ALLAH saw.tapi apakah ALLAH saw,langsung menberikan tampa melalui perantara….ALLAH saw hanya mengabulkan permohonan hambanya bukan men beri,kata men beri itu hanya di pakai oleh sesama cipta’an mahluk ALLAH saw…

    2. kalau gtyu kamu minta tolong ke dokter salah dong, , uuuups. . .itu hnya perantara bos, , hakekatnya tetap allah

    3. Kl g tau cranya y g sh bnyk bcara gan?orng yg laku itulh yg bs mmbuktikn sglanya?
      Cba ja dcopot1sodarane?py hasile?u gila coy?
      Tu sdulur pamomong?u jngn maen”mngajak”br iman?sadar dlu gan?u dasuh sm sodaramu?
      Kl g tau bljar ja dlu?jngn cplas”brantakan gtu?

  5. Asstaghfirullah hal azim…
    Wahai semua saudaraku marilah kita bersama2 perbanyak istifar..

  6. JANGAN BELAJAR ILMU JAWA KUNO INI KALAU TIDAK KUAT BISA GENDENG , sampean gak tanggung jawab mas !!!!!! opo tumon rek dadi wong ko ngene wah payah.

    1. gendeng dari mana…sepengetahuan saya belajar ilmu apapun itu gak ada yang gendeng tuh….tapi klo “gendeng” ingin ketemu Kanjeng Nabi Muhammad dan ingin berdialog langsung deng 4JJI sudah sering

      1. U trllu trhipnotis sm mmpimu mslh N.mohamad gan?hehehe…hari gini gtu loh??
        Itu jin qorin gan?hehehe…plan”u jd misrik nnti gan?

  7. kyk nya sru.
    Emang ea syekh jenar murit yg murtat . Tp ap $lah nx qta bljr .tp jgan sampai meniru syekh jenar

    1. yg mengatakan syeikh siti jenar itu murtad adlh orang yg gak tau asal usul syeikh siti jenar itu sendiri, siapa sbnarnya syeikh siti jenar dan bagaimana bimbingan yg diberikan syeikh siti jenar kepada murid2nya..

  8. Semua Manusia itu pasti ada salahnya………

    Jangan kau merasa benar walau kau anggap dirimu Sudah Benar Cari lah kesalahanmu Sebelum kamu Menghujat Suatu Ajaran…..

    Semua Ajaran itu Baik Asal Tahu Tata Caranya…….

    Ingat lah Para Leluhur Kita Orang Jawa Jangan (Munafik)……….

    Jangan Cuman Isah Mengaji Tanbisa Mengeji……….

    Cari lah Sejatinya Hidup Di Dunia……. Tanpa harus membeda2kan……Semua Saudara.dan Semua akan menuju kepadanya………Salah Benar Hanya Gusti Allah Yang Tahu…….

  9. patih raka gendeng
    syech siti jenar dan walisongo adlh 1 guru.syech siti jenar murid pertama dan sudh sakti mandraguna, stelah tu bru mengangkt murid walisogo.Shebt apapun walisongo tdk bs mnglahkn 1 org syech siti jenar.seandaix ada sembilan syech siti jenar, walisongo ya bablas angine.

  10. Jangan asal bicara bos..kalian tau g’ klo presiden pertma kita (Bpk. Soekarno) itu adalah orang jawa..dia adalah satria paningit..klo mslh syeck jenar itu adalah rahasia,karena hanya orang tertentu yang mengetahuinya..

    Nb : Negara kita ini butuh sosok Bpk. Soekarno lagi..karena seorang pemimpin harus mempunyai kharisma serta tanggung jawab terhadap dirinya,keluarganya serta Rakyatnya..

  11. akeh kang apal Quran lan Hadist isih seneng ngafirke marang liyane,,kafire dewe dak di gateke……..

    1. Sabar gan?jngn takabur?q prcaya ko gan?tp y g pke takaburan gtu? Ssj g mngajarkn takabur gan?
      Cm wktu rapat?ssj trsinggung hatinya sm sunan giri?mncri ssj pke ucpan kasar+pke suruhan santinya lg?
      Brhbung trlnjur trsnggung y mngakui manunggaling kawulo gusti?tp saat tu lngsung dklaim kl mngaku drinya : alloh?

  12. Hai….saudaraku semua yg seneng dg kejawen,tolong beri tahu aku tentang ilmu SOSROBAHU itu apa…? apa Syeh Sitijenar juga punya ilmu tsb…….?

  13. Buat yang merasa paling benar,
    Memiliki pengetahuan tentang Tuhan tidak akan otomatis membuatmu mampu berTuhan.
    Apalagi jika kau memiliki pengetahuan tentang Tuhan dari agama, kau bisa terjebak menuhankan agamamu.

  14. patih raka,sapa walisongo yg mampu bunuh syekh siti jenar…gk ada bro…itu penyimpangan sejarah…paling yg buat cerita itu ajaran import

  15. Kalo ingin sakti dr dulu patokanya ada 4.
    1) ngeningno cipto
    2) mandeng pucu’ing grono.
    3) madep, mantep marang kang morbowaseso.
    4) mekek babakan howo s0ngo,
    .

    1. Lhat gtu kayanya g da yg snggup gan?jmn skrang instan yg dcari?ada yg bljar srti tu kl g da niat badar”ja gan?
      Skrng”ni ajaranya trllu bnyk syareat?hsile mmbingungkn+mnysatkn sndri?tp g trasa?
      Bs trasa kl dh kalut hati?

  16. Tuhan bersemayam dalam sucinya hatimu. Manunggaling kawula GUSTI (baGUSing aTI). Itulah inti ajarannya. Jika msh di level syariat gak usah ikut2 bahasan ma’rifat drpd nanti bingung sendiri. Salam

    1. Cocok abis gan???stuju bngt mslah “manunggaling kawulo gusti” q pling pas kl dh nympe manunggaling kawulo gusti???
      Bnyak manusia ajaran timur tengah/agama samawi?mengutuk asal”an?sapenake cangkeme njeplak?tp sbnre msh buta ma’rifat? Mu blajar g da guru,jd ptus asanya mlhirkn fitnah”

  17. klo ga salah menurut cerita orang tua (temen kerja ane orang kejawen jg) siti jenar ilmunya emang tinggi dan katanya paling tinggi diantara wali songo…maka dari itu dia mau mengangkat diri sendiri menjadi wali yg ke 10…tp berhubung ke 9 wali menganggap ajarannya “mungkin” menyimpang dr ajaran islam maka Siti Jenar dibunuh oleh ke 9 wali tsb..benar ceritanya ato tidak allahu ‘alam…

    1. Y po??mnrtq dr brbgai artikel yg dh tk baca?
      Tk slahkn istilah mmbunuh/kitab taurot?
      Sunan kali jogo awalnya mencuri tp dbgikn kpd fkir mskin?tu jg ttp slah?aplgi wali muda yg dsruh mmbnuh syeh sti jnar? Mmbnuh ja dh salah?mncuri jg slah? Kl mmbnuh tu bnar/ats dsar pnympangan trus maen tebas y ttp slah?mncuri jg ttp slah?wlpun buat orng fakir mskin? Jdi prturan ttp prturn?g da yg slah jd bnar?
      Tu namanya pmbnaran/pengesahan ego/susah jjur nntinya? Kl hkum mmbunuh tu dh basicnya tmur tengah?tu lhat?simbulnya ja pedang?yg g ccok sah”ja dbunuh kpn sja?sprti biografi “al haj”

  18. Assalamualaikum saudara semua, tidak perlu diributkan tapi ingat dan sadarlah semua kebenaran itu hanya milik Allah Swt, yg paling penting hanya satu tujuan kita semua sama, dan marilah kita bersatu untuk mengangkat kaum dhuafa’ itu lebih bermanfaat dari pada berdebat

    1. Bguuuus gan?cma mslah duafa tu jauh dri fokus tema yg dbcarkn?
      Ni mslah ketuhanan?bkn pengejawantahan kaum duafa?

  19. wah smuanya cuman teory COTSU’buktinya gk jelas..q gk prnh ktmu org2 yg berilmu spt syekh siti jenar yg berhati mulia.adanya cuma ngaku2..

    1. Y jstru teori inlah yg lg dplajari,dkaji?kl mu ktmu y dh g mngkin gan?jngn brkomedi?

  20. Kl mau belajar ilmu kasunyatan, baca buku syech siti jenar karangan achmad khodjim, ato ikut ngaji tentang islam yg sbnr nya, bkn katanya, nanti anda semua akan tau kebenaran yg sejati, bkn katanya! , kita selama ini belajar agama hanya katanya dari bpk ibu, bpk ibu dari mbah, mbah dari buyut, kita hanya tau sholat, sahadat, dosa pahala, surga neraka, kafir dll, tp tdk pernah tau yg sbnr nya

    1. Aku stujuuuuu bro?tulisanmu sngt mnyentuh tpat ssaran??siiiiip
      Waspada???mahluk dangkal skrng brani bcara?cplas ceplos,slah bener g jadi mslah?yg pnting so tau dlu?hehehe…

  21. Bismillahirohmanirrohim.

    Kulo ten mriki namung mampir ngombe,,
    Kulo namung Hambane Gusti Allah ingkang nyuwun dianggep dados umat’e kanjeng Rosulullah,,
    Mugo2 sok ten akherat hisab e gampang kanti anut Syari’at ipun Kanjeng Nabi Mochammad SAW.

    Klo blm matang ilmu Syari’at sebaiknya jgn terburu-buru belajar ilmu ma’rifat,jika blm matang ilmu ma’rifat jgn terburu-buru belajar ilmu Hakikat,
    Syech siti Jenar termasuk hamba Allah yang sudah matang Syari’atnya,karena beliau Waliyulloh,taraf Tauhid beliau tdk boleh dianut oleh sembarang kaum,,taraf Tauhid beliau baik jika di ajarkan kpd murid yang telah sempurna Syari’atnya,,akan tetapi jika pelajari oleh murid yang belum sempurna Syari’atnya sangat Tidak Baik.

    Pd awal penyebaran islam di tanah jawa,orang jawa dahulu blm cukup ilmu Syari’atnya untuk menerima Ajaran syech siti Jenar yang tingkat Ke Tauhid-annya sudah di atas Syari’at,Sehingga sampai sekarang masih di perdebatkan ajarannya.,
    Padahal tidak ada yang keliru dari ajaran syech siti Jenar,jika kita belajar ilmu Syari’at sudah sempurna.

    1. Wah…keburu mati dluan bro?mkin g ktmu kl kbnykan syareat?inget wktu syeh sti jnar drapatkan wali 9?? Kbnyakan syareat membingungkn+menyesatkn+makin bodoh?
      Kl bljar syareat trus kpalang tua mlh g tau thorekat,hakekat-ma’rifat?
      Trus kpn bljar hakekat+ma’rifat gan?? Jngn asal ngmong gan?ilmu syareat g bs dtmukn dgn baik sm ilmu datasnya?

    1. Yyyy?btul gan?
      Cm kl mnta y eling? Eling tu apa?eling marang takdire?buat tnggu hsil y da pross ksbran gan?
      Kl bcra mslah takdir y aga kjauhen y/ma’rifat bngt? Tp kl syareat yg dplajri trus tnpa hakekat-ma’rifat y cm stres ja?ksadaran yg tnggi: ma’rifat gan? Kl eling : eling sm waktuNya?

  22. he..he…he..di dunia ini nggak ada yang di katakan insan sempurna…pak yai, pak ustad, guru ngaji, pemahaman tentang ketuhan ya dari auliya dulu boss sampek ke sampean

    1. In haren bos?tu dh psti,kta g sh bcrkn trllu bnyak?
      Jngnkn kta brhrap smpurna?N.muhamad ja bnyak slah yg mlbhi kta? Msti g tau??? Cm dttup”I gan? Pngn tau??bca sjarah slain islam?dia lbh jjur drpd kta/islam? Dstu bnyak bukti yg sngja dhlangkn+pmbnaran”ajaran samawi?
      Tp jngn jd bngung y gan kl bragama?yg bner gman?y manunggalin g kawulo gusti gan?”Alloh lbh dkat dngn urat nadi kita”

  23. Boleh kalian baca tentang Ajaran Manunggaling Kawulo Gusti tetapi jangan berhenti di membacanya saja, karena dengan membaca saja bukan berarti sudah MKG

    Tetapi saran kami jangan mempercayainya dulu sebelum anda membuktikan kebenaran tentang ajaran Manunggaling Kawulo Gusti (MKG)

    [Wong Agung]

    1. Btuuuul gan?tp pa pda sanggup jnis tirakatnya? Sprti ilmu sangkan paraning dumadi?
      Hari+weton dpuasni smua?sprtinya pd g bs mmbuktikn gan? Cntoh : puasa ngrowod ngapit klahiran,slasa kliwon-snen manes?trus dputer”mningkat smp 45hari?
      Dlm puasa hrus mnhan ksbran/kduniawian?hrus bljar mmhami hari+weton?tu jin dh dbwah kta? Bru djuruskn ilmu”ma’rifat slnjtnya? Apa pd sanggup gan kl bkn orng niat?kl pmbuktian scra ilmu tnpa laku sprtual y gtu hsilnya?mrsa g mmpu,akhrnya nyri”fitnah gan?

  24. Menurut pandangan kami Manunggaling Kawulo Gusti yang dilakukan oleh Kanjeng Syech Siti Jenar lebih unggul dan di atasnya para Wali Songo
    Karena namanya manunggal itu ESA tidak dua lagi atau tiga lagi
    kenapa SSJ lebih unggul dari para Wali Songo,.. karena SSJ sudah tahu dan mengerti bahwa yang tercipta di alam semesta ini tidak ada yang langgeng atau kekal dan semua akan musnah atau lenyap (Suwung) dan yang kekal hanya Yang Mutlak Yang Tunggal Yang Satu (ESA)
    SSJ pada waktu itu bisa membongkar dirinya sendiri hingga musnah,.. dan pada waktu itu ilmu pengetahuan belum menjangkau tentag itu
    baru sekarang membuktikan bahwa yang dilakukan SSJ sesuai dengan ilmu pengetahuan
    Karena menurut ilmu pengetahuan yang disebut Syech Siti Jenar (SSJ) itu jika di lebur/dibongkar/diuraikan jika dicari intinya tidak ada
    SSJ ternyata terdiri dari berjuta-juta sel
    Satu sel SSJ ternyata terdiri ber-juta2 molekul
    Satu molekul SSJ terdiri dari be-rjuta2 atom
    Satu atom SSJ terdiri dari sub2 atom dan partikel2
    dan partikel2 terdiri dari ber-juta2 energy Quantum
    bahkan enerny Quantun jika nanti ilmu pengetahuan bisa menguraikan lagi masih ada tiga tataran dibawahnya lagi
    Ternyata yang dinamakan SSJ atau Hewan, tumbuh2an dll ternyata hanya terdiri dari perpaduan beberapa Unsur/faktor/elemen dan jika di cari terus akan lenyap dan itu sesuai dengan hukum kekekalan : “Sesuatu yang terdiri dari perpaduan unsur akan lenyap atau musnah” lha yang Kekal siapa,..?! Yang kekal adalah yang tidak terdiri dari perpaduan unsur atau tunggal (ESA) Yang Maha Esa inilah yang KEKAL
    Jadi dengan meleburkan unsur2 yang ada pada dirinya semua akan lenyap dan waktu itu SSJ sudah mengerti dan sudah bisa melakukannya untuk manunggal jadi satu (ESA) ora njobo ora njero cedak tan keno senggolan adoh tanpo wangenan
    Jika manusia meninggal kembali ke unsur air, angin, api, tanah berarti mereka belum sempurna… karena apa Air itu jika di bongkar atau di uraikan akan lenyap karena Air terdiri dari perpaduan unsur H2O begitu pula Angin kalau di bongkar ternyata terdiri dari berbagai unsur juga.

    [Wong Agung]

  25. Kalau ada yang berkata : lho itu tadi yang di urakan khan badan/phisycnya SSJ

    lha bathinnya ruhnya nafsunya bagaimana,..?!
    Jawabnya ya bathin yang terdiri dari perpaduan unsur ya harus lenyap… karena kembali kepada Yang Maha Suci itu tidak akan bisa jika masih OMBYOKAN 9terdiri dari perpaduan unsur/elemen/factor)

    Kita harus tahu bahwa yang ber-Nama Syech Siti Jenar itu hanya terdiri dari :
    NAMA & RUPA

    NAMA itu Bathin
    Bathin itu terdiri dari : Pikiran,.. Perasaan,.. Pencerapan dan Kesadaran

    RUPA itu Phisyc
    Phisyc itu terdiri dari Tubuh dan Panca indra yang memicu timbulnya nafsu-2

    NAMA & RUPA juga harus dilenyapkan juga..!!

    [Wong Agung}

  26. maaf? faham skarang taunya alquran n hadistnya. ga tau apa n mngapa nabi muhammad saw di angkat jd rasul stelah umur 30an? apa yg d pelajarinya sblum d angkat jd rasull? shingga mnjdi mnusia yg terpilih? pikirkan coba! itulah pljrn yg d pake SSJ?

    1. wahai saudara ku semua,,ruh yg ada dalam diri kita adalah sebagian dari pada ALLAH,maka ALLAH itu sesungguh nya tidak jauh dari diri kita,KENALI DIRIMU BARU KENALI AKU, dari bahasa ini bisa kita pelajari bahwasanya kalau kita sendiri tidak tau siapa kita, bagaimana kita mau mengenal ALLAH,Ajaran syekh siti jenar ini sebenar nya ,merupakan salah satu pelajaran ,yang bisa membuat manusia itu mengenali dirinya sendiri,tetapi smua tergantung manusia nya,,,contoh nya, belajar tentang kasih sayang,rasa,keihklasan keteguhan hati dll,jika ini bisa kita lakukukan dengan benar insya allah saudara2 ku akan tau sebenarnya siapa diri kita ini.

    2. Wah…cba dsadari dlu gan? Mf, yg ngangkat nabi spa? Apa Alloh tu bs bcra sm N.mohamad?knpa kt g bsa?brrti modal yakin tnpa bukti?apa g musrik gan?
      Kasus sulaiman”pmndhan krjaan bilkis” buktinya g ada gan?dia pnakluk7krjaan bsar?tp akhirnya dhjar hbis”an sm babilonia/nebukat nesar?hdupnya trakhir ja foya”sm pmbntu”cantik+mabok”an? Tu yg dktkn sakti?pa g slah?
      Kl ilmu djawa/msl: aji gineng?tu bs bcra sm hewan,tmbhan/prabu angling darmo?
      Ksmpulane py?
      Ilmu+spritual : imbang? Bkn asal yakin?
      Mslh sulaiman+N.mohamad tu sastra gan?
      Kl pngn tau Alloh ssngguhnya y dri kta?mngkne kta hrus prcya dri/mslhe Alloh ada ddlm drkta? Bkn katanya,konon crtanya?

  27. Asalammu’alaikum wr.wb
    Saya cuma menambahkan…
    Semua ilmu (islam, kejawen, santet, kebal, dll) yg ada didunia ini tercipta atas kehendak Allah SWT untuk manusia.. jadi tidak masalah mempelajari semua ilmu yg ada di dunia ini . . . Tp untuk tujuan kebaikan di jalan Allah.. supaya manfaat dan barokah.. !! (Ngono ae, gk usah digawe dowo)..

    Kiro” gk luwe t.. ket wingenane debat ae..!!

  28. ini jawa bukan saudi arabia
    sadarlh kau pijak tanah jawa .kita hormati ajaran2 tradisi jawa
    untuk itu alangkah baiknya jngan slng menyalhkn ajaran.
    lbih baik jlnlah di ajaran masing tnpa merugikan

    ajaran abu nawas…..
    klo saya di suruh masuk neraka, apkah pantas saya di neraka.
    klo saya di suruh masuk surga, apkah pantas saya di surga

    org jawa blg…manunggal kalian nur dzat

  29. sy percaya cerita positif tentang siti jenar…,walau belum pernah sy bertemu.,sy jg percaya cerita positip nabi muhamad…walau belum pernah ketemu,,km sebagai manusia harus berperasangka baik…kalupun ternyata dia tidak baik dan tidak benar,,atau cuman cerita dongeng..km harus bersikap baik dan menerima..

  30. Beliau Syekh Siti Jenar bukan asli dr Jawa dan tidak mengajarkan ilmu kejawen. Istilah manunggaling kawulo gusti itu jauh beda dgn wahdatul wujud. Dan istilah manunggaling kawulo gusti itu bukan suatu ilmu yg dipelajari atau laku. Bisa memahami manunggaling kawulo gusti kalau paham betul tasawuf sekaligus murid sufi yg punya mursyid paripurna. Prinsip dasarnya : jika mengaku ahli hakikat tetapi syariatnya diremehkan, berarti hakikatnya PALSU.

  31. permios nggih dulur sdoyo kemawon.
    Nyimak kalihan badhe numpang lewat inggih,nyuwun ngapunthen mnawi wonthen lepatiphun.
    (MKG) amphun di Ladak’i nggih,monggo dphun lanjuy maleh.

  32. hanya nyimak aja sedulur sedulur semua,sebagai orang yg punya agama gak seharusnya menghina atau mengatakan yang gak baik pada sesama,islam,kristen,hindu,atau budha kan agama yg diakui pemerintah..kalo gak milih di kira murtad…tuhan itu satu,tanamkan pada jiwa kalo ingin tau apa arti hidup setelah mati

  33. Batu Gambar kantong semar ( nepenthes )

    wa: +6282167618335.
    bb: 5a60aa54.
    fb: [email protected].
    Handi Johan.
    line: handijohan.
    instragram: handi_johan?
    youtube: Handi Johan

    httpxxxxxx://m.youtube.com/channel/UC8_XoGQnJzag0cazHWpZTvw

  34. Dadi wong sabar wae ben duwur wekasane..sing penting nyandang utuh,mangan wareg,manembah maring gusti,mugi tansah pinaringan slamet donyo lan akherate..amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *