Desain rumah minimalis memang tidak menyisakan lahan untuk bercocok tanam, namun jika kita berjalan di Komplek Grand Zaujati Siantan Pontianak, ada sebuah rumah yang pemiliknya cukup cerdas memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan taman, dengan memanfaatkan pot-pot yang terbuat dari bahan bekas yang terlihat indah dan sekali lagi ini merupakan ide cerdas sang pemilik rumah, Teknik Menanam di Lahan Sempit.
baca juga: Pemanfaatan Bahan Bekas menjadi hiasan
Idealnya, setiap rumah harus disertai dengan halaman yang cukup luas untuk ditanami aneka tanaman. Tetapi seringkali halaman luas tinggal menjadi impian belaka. Terbatasnya kemampuan membuat kita tak sanggup menyediakan halaman luas yang diidam-idamkan.
Tetapi, jangan jadikan sempitnya lahan sebagai alasan untuk tidak berkreasi membuat hunian kita cantik dan asri. Memanfaatkn pot gantung atau rak tanaman adalah salah satu caranya. Asal tahu saja, jenis tanaman yang cantik untuk ditanam di pot gantung bukan hanya Lily Paris atau sirih-sirihan saja.
Selain dua tanaman di atas, masih banyak jenis tanaman lain yang sangat pas dijadikan tanaman gantung. Kebanyakan memang jenis daun-daunan, semisal sirih gading, lipstick, begonia, dan keladi. “Ada dua jenis tanaman gantung, yaitu yang suka matahari dan tidak suka matahari. Biasanya yang tak suka matahari disimpan di teras, karena kalau kena panas banyak yang meranggas dan perlu ‘diservis’ kembali,” saran Linda, pemilik Adelia Garden Center.
Umumnya, keindahan tanaman gantung terlihat ketika tanaman sudah menjuntai ke bawah. “Rata-rata, sih, tanaman yang cocok digantung memang jenis yang menjuntai atau merambat. Akarnya ada di ujung-ujung batang sehingga dia bisa tumbuh ke mana-mana,” jelas Linda yang saat ini sedang mencoba mengembangkan tanaman gantung yang tidak menjuntai, yaitu keladi.
POT KHUSUS
Setelah memutuskan jenis tanaman yang pas untuk digantung, urusan selanjutnya adalah seputar pemilihan pot. Ada banyak jenis pot gantung yang bisa dipilih. Dari yang terbuat dari tanah liat, plastik, maupun alumunium yang lebih kuat dan anti pecah.
Begitu pula dengan bentuknya. Bahkan banyak yang sudah dilengkapi wadah air di bawahnya, untuk mencegah air merembes ke mana-mana. “Pot dengan wadah penadah air di bagian bawah ini praktis, karena air yang tergenang tak perlu dibuang, karena lama-lama akan habis sendiri. Air tersebut sekaligus menjaga kelembapan tanaman.”
Pot gantung biasanya dijual lengkap dengan tali penggantungnya. Tinggal cari lokasi yang pas. Terserah pilihan Anda, akan digantung di tiang pergola atau pagar rumah. Sebagai pelengkap, bisa juga mencoba memakai pot tempel yang dipasang di dinding-dinding teras rumah.
Tak beda dengan jenis tanaman lain, tanaman-tanaman gantung ini juga perlu perawatan. Jamaknya, tanaman-tanaman ini perlu disiram dua kali sehari. Jangan lupa diberi juga pupuk NPK, dengan komposisi tergantung kondisi tanah setempat serta jenis tanaman.
Jika tak ingin memasang pot gantung, tanaman-tanaman menjuntai dan merambat ini bisa ditanam di pot yang kemudian disusun di rak plastik, kayu, atau besi tempa. Hanya saja rak-rak ini memang memerlukan tempat yang lebih luas dibandingkan jika digantung. Untuk menyiasatinya, pilih rak yang tak terlalu besar. Alhasil, halaman mungil Anda bisa terlihat hijau dan asri.
TAK ADA POT, EMPER PUN JADI
- Jika tanaman gantung sirih-sirihan Anda sudah rimbun, jangan bingung. Potong saja beberapa tangkainya, lalu tancapkan kembali ke pot lain. Dijamin, tak lama kemudian batang tersebut akan tumbuh.
- Pada umumnya pot-pot gantung tak memerlukan perawatan khusus. Untuk membersihkannya, cukup menggunakan kain lap yang sudah dibasahi. Lap permukaan pot yang biasanya muncul noda-noda putih akibat kebanyakan terkena air.
- Kalau tak ada pot, ember bekas pun bisa dimanfaatkan sebagaii pot gantung. Jangan lupa memberi lubang di bagian bawah, agar air yang masuk bisa keluar dan tidak mematikan tanaman.
