Penyerang bersenjata dalam serangan di kafe yang terletak di pusat kota Paris serta tempat umum lainnya pada Jumat (13/11) waktu setempat, terjadi saat kota Paris berada dalam kewaspadaan tinggi sejak aksi terorisme terhadap koran satir Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi pada Januari lalu. Kewaspadaan tersebut dinilai tidak menghentikan serangan lanjutan.
Serangan pada Jumat lalu menewaskan sedikitnya 127 orang dengan lebih dari 200 orang terluka. Serangan tersebut paling mematikan sejak aksi bom 2004 di stasiun kereta api di Madrid yang menewaskan 191 orang.
Charlie Hebdo pemicu serangan Paris?
Charlie Hebdo diluncurkan oleh sekelompok “non-kompromis”. Charlie Hebdo awalnya menampilkan kartun, laporan, polemik dan lelucon. Jauh sebelum munculnya kebenaran politik, Hebdo juga memiliki kecenderungan mesum: majalah ini sangat suka menampilkan wanita telanjang dan lelucon seksis. Pada bulan November 1970, setelah kematian Charles de Gaulle di Colombey, Charlie Hebdo menghasilkan satu edisi yang menjijikkan dan disebut sebagai sampul depan paling lucu dalam sejarah pers Prancis. Judul majalah mingguan itu: “Bola Tragis di Colombey, Satu Mati”.
Awal tahun ini, majalah tersebut kembali membuat kontroversi dengan membuat karikatur Nabi Muhammad SAW yang membuat masyarakat Islam di seluruh dunia ‘marah’ besar. Puncaknya pada Januari 2015 kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris diserang oleh kelompok tak dikenal. Siapa penyerangnya?
Presiden Prancis, Francois Hollande, meminta masyarakat Prancis bersatu dan tidak takut dengan teror yang disebar sekelompok orang. Serangan tersebut tak ada kaitannya dengan agama Islam. Orang-orang bersenjata itu tak ada kaitannya dengan keimanan muslim
Penyerang aksi tersebut pastilah bukan Muslim, karena Islam itu jauh dari aksi terorisme dan penuh dengan aksi perdamaian, toleransi, pengampunan. Pasti mereka mengira ini perbuatan balas dendam dari Muslim karena membuat sindiran kartun Nabi Muhammad.
Andai saja Nabi Muhammad hidup, dan dia lihat karikatur itu, apa yang akan terjadi? Apakah dia akan membunuh mereka? Tidak akan pernah. Nabi Muhammad akan mengasihi mereka, dan akan mengajak mereka bicara karena dia merupakan orang yang cinta damai.