Mungkin banyak diantara kita tidak menyadari disaat Indonesia akan mengeksekusi terpidana mati Bali Nine, Indonesia mendapat tekanan hebat dari beberapa negara besar, diantaranya Australia, Brazil dan Prancis. Tekanan itu berujung pada ancaman bagi Indonesia, sebab itulah Indonesia demi kedaulatan hukum tetap mempertahankan pendiriannya untuk mengeksekusi terpidana Mati Bali Nine, hingga mengerahkan kekuatan militer dan bersiaga penuh karena Australia bersikeras agar eksekusi dibatalan, Indonesia tak tinggal diam atas sikap keras dari Australia, Indonesa menyiagakan pesawat Sukhoi dari Lanud Hassanudin Makassar menuju Bali untuk mengawal para terpidana mati dan menuju pulau Nusa Kambangan.
situasi yang sesungguhnya saat itu Indonesia siaga satu dengan menyiagakan militer sepanjang pulau yang berbatasan dengan Austalia hingga Samudra Hindia dari Kelupauan Nusa Tenggara, Jawa hingga Pesisir Barat Pulau Sumatera, saat terpidana mati dipindahkan dari bali menuju nusa kambangan yang dikawal oleh jet Sukhoy yang disiagakan dari Bali ke Jogjakarta, tapi dengan ketenangannya Indonesia tidak membuat panik rakyat seolah-olah tidak terjadi apa-apa sama sekali, bukan rahasia lagi jika Indonesia telah dikepung pangkalan militer negara-negara barat, jika Australia melakukan aksi meliternya pastilah Amerika dan Inggris akan membantunya begitu pula Malaysia dan Singapura, Papua Nugini juga akan membantu Australia untuk mengintervensi karena mereka adalah anggota commonwelth kawasan Asia-Pasific. Commonwealth adalah komunitas negara-negara bekas jajahan Inggris, dalam situasi ini Indonesia di keroyok oleh barat dan anteknya.
KRI Lambung Mangkurat dan KRI Diponegoro bersiaga di Pulau Nusa Kambangan, namun Indonesia bersikap tenang karena apa yang dilakukan adalah sebuah kebenaran.
PERAN RUSSIA
Tapi Intelijen Russia memantau apa yang dilakukan Australia kepada Indonesia saat itu meskipun satu diantara terpidana mati itu adalah warga russia, tapi Russia menghormati keputusan hukum yang berlaku di Indonesia dengan pernyataan Duta Besar Russia untuk Indonesia.
Russia memantau apa yang terjadi antara Indonesia dan Australia dan mengirimkan beberapa Kapal Perang dari Vladivostok (Armada Timur AL Russia Kawasan Pasific) menuju laut coral di pesisir timur Australia walaupun Indonesia tidak meminta bantuan dari Russia, Russia tanggap dan tak tinggal diam jika indonesia diserang dan disaat yang hampir bersamaan pula rusia juga berkonflik dengan Amerika dan Nato tentang Ukraina, dalam kejadian ini Australia protes keras kepada Russia dan ditanggapi dengan santai oleh Russia.
Rusia tau jika Australia bersama Inggris dan Amerika sangat mudah menyerang Indonesia langsung ke jantung Indonesia karena letak Jakarta / Jawa ada di bagian Selatan Indonesia namun Indonesia mengalami kesulitan untuk menyerang baik karena letak Canberra dan Sydney berada di tenggara Australia maka dari itu Russia mengirim Armada Lautnya ke Laut Coral di Pesisir TImur Australia Karena langsung menghunjam tepat ke jantung Australia dengan Rudal Balistik yang Russia Bawa, dan inilah bukti Bahwa Russia tak akan tinggal diam jika Indonesia diserang.
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ArjodYehNJw