Cara Budidaya Tanaman Terung (terong) ungu

Terung (Solanum melongena) di Jawa disebut TERONG adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terung berkerabat dekat dengan kentang dan leunca, dan agak jauh dari tomat.

Terung ialah terna yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40–150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10–20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5–10 cm (2-4 inci) lebarnya.

Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.

Peluang Usaha Budidaya Terong Ungu

Karena terong telah menjadi makanan sehari-hari di Indonesia, maka kebutuhan masyarakat akan terong termasuk tinggi. Di pasaran, terong banyak dibutuhkan baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk kebutuhan warung makan. Tingginya tingkat konsumsi terhadap terong ungu bisa menjadi salah satu peluang usaha yang bisa kita manfaatkan. Dengan keadaan seperti ini, budidaya terong ungu adalah salah satu bisnis yang cukup menarik untuk kita kerjakan. Terlebih lagi tanaman terong adalah jenis tanaman yang tumbuh dengan sangat baik di daerah tropis, seperti di negara kita ini.

Tips Usaha Budidaya Terong Ungu

Bagi Anda semua yang merasa tertarik dengan peluang yang ada tersebut, tidak ada salahnya jika Anda mencoba memanfaatkannya. Namun tentu saja Anda harus memiliki wawasan yang cukup tentang cara budidaya terong ungu sebelum memulai usaha tersebut. Akan tetapi Anda semua tidak perlu cemas jika sebelumnya memang belum pernah memiliki pengalaman di bidang tersebut, karena dengan kemauan yang kuat, semua akan bisa tercapai. Berikut ini akan kami tuliskan beberapa tips untuk memeberikan beberapa gambaran bagi Anda yang mau mencoba usaha budidaya terong ungu.

Pemilihan Lahan

Untuk pemilihan lahan yang akan digunakan sebagai tempat bercocok tanam terong ungu, ada beberapa tips yang perlu dicermati. Yang pertama yaitu pilihlah lahan yang berada di daerah dengan suhu udara yang berkisar antara 20 sampai 30 derajat celcius, karena pada kisaran suhu tersebut tanaman terong akan dapat tumbuh dengan baik. Selanjutnya, pilihlah lahan subur yang tanahnya berjenis lempung berpasir. Selain itu, tanaman terong akan tumbuh dengan lebih baik jika lahan yang kita pilih memiliki sistim aerasi maupun drainase yang bagus.
Pengolahan Lahan dan Cara Menanam

Sebelum proses penanaman dilakukan, hendaknya lahan telah kita garap paling tidak satu minggu sebelumnya. Kita bisa mulai dengan membuat bedengan yang rapi dengan lebar sekitar 120 cm dan tinggi sekitar 40 cm. Kita juga harus mengatur jarak antar bedengan yang kita buat yaitu sekitar 50 cm, lalu kita tutupi bedengan tersebut dengan mulsa plastik. Selanjutnya kita bisa melakukan pemupukan diatas lahan supaya lahan memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi. Setelah itu, sekitar satu hari sebelum proses penanaman, kita hendaknya membuat lubang-lubang tanam dengan jarak sekitar 50 cm.

Selanjutnya, cara tanam terong ungu cukup mudah, karena tidak memerlukan teknik menanam yang rumit. Kita tinggal mengikuticara menanam tanaman yang sudah lazim, yakni meletakan bibit terong ungu ke dalam lubang-lubang tanam yang telah kita buat tadi lalu menutupnya dengan tanah. Setelah proses penanaman selesai, kita harus melakukan proses perawatan dengan cermat agar hasil panen optimal. Proses perawatan meliputi penyemprotan pestisida untuk mengendalikan hama, membersihkan tanaman-tanaman liar seperti gulma dan rumput, dan juga memangkas ranting-ranting mati.

Recommended For You

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *