Seorang petani asal China membangun sebuah rumah lengkap dengan peralatan dapur dan kamar mandi di atas pohon dengan ketinggian 15 meter.
Xiong Yuhu, 63 tahun, yang berdomisili di desa Xingping, Kabupaten Yaojiang, Propinsi Hunan, mengatakan bahwa ia terinsipirasi oleh Stadium Olimpiade Sarang Burung di Beijing.
“Stadium Sarang Burung itu benar-benar terlihat seperti sarang burung di tanah. Aku jadi berpikir kenapa tak membangun sarang burung asli di atas pohon,” jelasnya.
Rumah yang berdiri di atas pohon jujube dan terhubung dengan tanah melalui sebuah tangga kayu panjang, sejauh ini telah menelan biaya sebesar hampir 31,000 Yuan atau sekitar Rp 42 juta dalam pembuatannya.
Di dalam kamar mandi rumah itu terdapat toilet dan pancuran dengan persediaan air dari tanki air di atas atap. Juga tersedia dapur yang berfungsi penuh, kamar tidur dan sebuah ruangan santai lengkap dengan sebuah televisi.
Menurut Xiong, rumah pohonnya ini sangat aman dan dapat memuat lebih dari 18 orang di saat yang bersamaan.
Sang istri, Wang Su’an menolak untuk masuk ke rumah itu karena ia takut ketinggian, namun ia mengatakan bahwa suaminya sangat menyukai rumah tersebut.
“Biasanya suamiku memanjat ke rumah itu setelah sarapan, kadang sebelumnya, dan hanya turun untuk makan siang atau makan malam. Kebanyakan hari-harinya dihabiskan dalam rumah pohon itu sampai aku memanggilnya untuk turun saat tengah malam.”
Xiong mengatakan bahwa rumah pohon yang terletak di halaman belakang rumah keluarga biasa di kelilingi oleh hutan bambu yang luas dan hingga kini rumah tersebut belum juga selesai dibangun.
“Saya berencana membangun sebuah teras di luar pintu. Di teras itu nantinya ada papan dengan tanah untuk menanam beberapa macam sayuran. Dan aku juga ingin menambah beberapa hiasan dalam ruangan,” jelas Xiong. (Web Orange)